Rabu, 15 Februari 2012

1 Berkenalan dengan Sosiologi

Berkenalan dengan Sosiologi
Pengertian Sosiologi
Istilah Sosiologi berasal dari kata; Socious dan Logus. Socius berarti teman/ kawan. Logus berarti ilmu, dapat dikatakan secara lebih luas sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sosiologi adalah hubungan atau interaksi antar manusia dalam masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok 9keluarga, kelas sosial, masyarakat) dan produk-produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma serta kebiasaan-kebiasaan yang Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa dalam sosiologi terdapat beberapa konsep, yakni: 1) Proses sosial dan interaksi sosial, 2) Kelompok-kelompok sosial, 3) Kebudayaan dan masyarakat, 4) Lembaga kemasyarakatan (lembaga sosial), 5) Lapisan masyarakat (stratifikasi sosial), 6)Kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, 7) Perubahan sosial dan kebudayaan.
dianut oleh kelompok atau masyarakat tersebut.
Objek kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah manusia. Sosiologi mempelajari manusia dari aspek sosial yang disebut masyarakat. Istilah masyarakat  sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bertema.
Ciri-ciri masyarakat yaitu:
-          Adanya manusia yang hidup bersama yang dalam ukuran minimal 2 orang atau lebih
-          Adanya pergaulan dan kehidupan bersama antara manusia dalam waktu yang cukup lama
-          Adanya kesadaran bahwa mereka yang menghasilkankebudayaan
Sosiologi sebagai ilmu yang dijelaskan bahwa definisi dari ilmu adalah kumpulanpengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan  kekuatan pemikiran atau logika. Unsur pokok ilmu pengetahuan yang tergabung dalam satu kebulatan yaitu sebagai berikut:
-          Pengetahuan (knowledge)
-          Tersususn secara sistematis
-          Menggunakan pemikiran (logis dan rasional)
-          Terbuka terhadap kritik (objektif)

Sifat ilmu pengetahuan:
-          Empiris didasarkan pada obsesi (pengamatan) terhadap kenyataan dan menggunakan akal sehat
-          Teoritis menyusun abstraksi dari hasil-hasil obsesi abstraksi adalah kerangka dan unsur yang tersusun secara logis tujuannya untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab sehingga menjadi teori
-          Kumulatif dasar-dasar teori yang diperluas diperbaiki dan diperhalus
-          Natetis inti persoalan yang bertujuan untuk mencapai dan menjelaskan fakta tersenut
Antara satu ilmu dengan ilmu sosila lainnya memiliki banyak persamaan walaupun tentunya memiliki banyak persamaan walaupun tentunya memiliki perbedaan spesifik yang membuat ilmu tersebut berdiri sendiri. Akan tetapi walaupun berbeda setiap ilmu saat ini sudah memiliki ketergantungan satu dengan yang lain, sebab satu disiplin ilmu akan membutuhkan disiplin ilmu yang lain dalam membantu kajiannya.
Soerjono Soekanto menjelaskan juga bahwa yang membedakan satu disiplin sosial dengan ilmu sosial yang lain setdaknya dapat dilihat dari kriteria dibawah ini:
1.      Perlu merinci ilmu sosial tersebut secara kongkret, apa yang menjadi pusat perhatian para ahli dan para sarjana yang mengkhususkan pada disipilin ilmu tersebut.
2.      Variable yang menjadi fokus kajian
3.      Hipotesa yang kemudian akan menjadi kerangka acuan
4.      Metode danteknik penelitian dari ilmu tersebut
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk membedakan satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya dapat dilihat dari objek kajian ilmu tersebut, kemudian paradigma atau gambaran pokok atau dasar mengenai bahasan atau objek dari ilmu tersebut, teori-teori disiplin ilmu tersebut serta metode yang digunakan dalam disiplin ilmu tersebut.
Pada hakikatnya, sosiologi memiliki cakupan ilmu yang sangat luas sebab objek sosiologi adalah masyarakat dengan struktur, proses dan perubahan sosial didalamnya. Tentunya sosiologi memiliki hubungan yang erat dengan disiplin ilmu sosial yang lain.
            Manfaat dari sosiologi yaitu dapat membantu memahami pola-pola interaksi sosial, kontrol sosial, status, dan peranan sosial dalam amsyarakat. Selain itu sosiologi dapat dipakai untuk memahami  nilai-nilai norma, tradisi dan keyakinan yang dianut. Sosiologi juga dapat membantu bersifat tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai kenyataan sosial itu.

Metode dalam Sosiologi
            Metode dalam sosiologi yaitu cara kerja dalam mengkaji objek kajian sosiologi, yang secara garis besar dalam kajian ilmiah dikenal:
-          Metode kualitatif dan metode kuantitatif: metode kerja ilmiah yang menhutamakan bahan atau informasi yang akan diuji berdasarkan tingkat kualitas data. Metode ini sukar didapat indikator atau skala pengukuran berdasarkan angka-angka yang bersifat eksak (pasti/tepat)
-          Metode induktif atau deduktif: metode ilmiah yang mempelajari suatu gejala secara khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku didalam lapangan yang lebih luas
-          Metode empiris dan rasional: metode ilmiah yang menyadarkan diri kepada keadaan-keadaan yang ada dalam masyarakat melalui penelitian-penelitian untuk mendapatkan pengetahuan.
-          Metode fungsional: metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.

1 komentar:

 

Nikychoy Synyster Blog Copyright © 2011 - |- Template created by Niky Choy