Selasa, 10 Januari 2012

0 Mengatasi Jenuh Kuliah

Penulis : Lara Asih Mulya S Pd

Kejenuhan adalah rasa yang sering timbul selain rasa malas. Baik itu pada asiswa maupun pada Guru. Namun, lebih sering melanda siswa di sekolah. Apalagi, jam pelajaran eksak yang diletakkan di akhir pelajaran. Lapar, kantuk, dan lemahnya konsentrasi. Hal ini biasa terjadi, terutama pada sekolah-sekolah yang menerapkan sistem fullday dan bimbingan belajar. Kelas 9 dan XII misalnya, hampir setiap hari ketika dekat bulan ujian, mau tak mau mereka harus puas dengan seabrek soal untuk latihan.
Kebetulan saya memberikan bimbel untuk kelas 9 dan kelas XII. Nasib Guru bimbel, selalu disisakan semangat yang hanya tinggal 20%, bahkan tak jarang ditinggal tidur. Hal ini saya maklumi karena tenaga dan pikiran siswa saya sudah habis digunakan untuk menerima seabrek pelajaran. Melihat keadaan ini saya banyak bertanya kepada siswa, cara belajar apa yang diinginkan, supaya bimbingan belajar menjadi hal yang menyenangkan.
1. Belajar di Luar Kelas.
Cara belajar seperti ini paling banyak disarankan oleh siswa. Sembari merasakan udara luar, siswa saya ternyata lebih bisa berkonsentrasi dan menerima penjelasan dengan lebih santai dan segar. Untuk cara ini, sebaiknya digunakan ketika pembahasan soal, karena tidak begitu membutuhkan papan tulis untuk menerangkan materi. Selain di halaman sekolah, Mushola dan perpustakaan bisa menjadi alternatif yang cukup menarik.
2. Menggunakan Sedikit Trik.
Saya mendapatkan trik ini ketika kuliah. Ketika saya coba ternyata trik ini cukup membangkitkan semangat siswa ketika membahas soal. Tidak terlalu sulit. Soal pertama saya yang membaca, kemudian soal ke 2 saya menunjuk salah satu siswa laki-laki. Siswa tersebut harus menjawab dengan benar, kemudian giliran dia yang memilih satu teman perempuan untuk menjawab soal berikutnya, begitu seterusnya. Ikuti saja trik itu, diselah-selah siswa kita memilih siapa yang akan melanjutkan mejawab soal, kegembiraan akan datang dengan sendirinya. Hal ini terjadi ketika slah seorang siswa laki-laki atau perempuan menunjuk anak yang memang dijodoh-jodohkan oleh teman sekelasnya. Atau yang ditunjuk adalah tim penggembira kelas mereka.
3. Selingi dengan Musik.
saya gunakan cara ini ketika saya memberi catatan di papan, atau memberi tugas mengerjakan soal. Ketika saya menulis di papan, untuk materi yang agak panjang dan rumit. Sembari menulis saya membolehkan siswa mendengarkan musik. Dengan syarat, tulisan harus lengkap, dan mulut tetap tak bersuara. Ada sebagian kelas yang tidak egois, satu suber musik di suarakan agak keras, supaya teman yang lain bisa mendengarkan. Begitu selesai menulis, tidak ada musik. Giliran saya memberi penjelasan.
Selama mengajar, cara-cara seperti inilah yang saya lakukan untuk mengurangi kejenuhan yang melanda siswa saya. Semoga bermanfaat.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Nikychoy Synyster Blog Copyright © 2011 - |- Template created by Niky Choy