Ada dua pelajaran menarik, bahkan lebih, dalam tulisan berikut ini. Namun untuk Anda yang kurang suka berpikir, mungkin catatan yang satu ini tidak cocok bagi Anda. Tapi jika Anda memaksa, saya peringatkan agar Anda tetap berusaha keras membaca tulisan ini hingga akhir.
Begini ceritanya.
Sewaktu Einstein masih hidup, dia membuat sebuah teka-teki rumit yang menurutnya hanya 2% penduduk dunia ini yang mampu memecahkan teka-teki tersebut. Einstein juga menyatakan teka-tekinya itu 100% murni logika. Artinya, sudah pasti bisa dijawab.
Sekarang Anda berkesempatan mencari tahu apakah Anda termasuk bagian yang 2% atau bukan dengan mencoba memecahkan teka-teki Einstein ini.
Teka-tekinya adalah:
Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda. Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu. Merokok satu merek rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu. Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
Pertanyaan:
Siapakah yang memelihara Ikan?
Sekali lagi,
Pertanyaannya:
siapakah yang memelihara IKAN?
Petunjuknya:
· Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
· Orang Swedia memelihara anjing.
· Orang Denmark senang minum teh.
· Rumah berwarna hijau terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna putih.
· Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
· Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
· Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
· Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
· Orang Norwegia tinggal dirumah paling pertama.
· Orang yang merokok Marlboro tinggal disebelah orang yang memelihara kucing.
· Orang yang memelihara kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill.
· Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
· Disebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
· Orang Jerman merokok Rothmans.
· Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Sekarang, waktunya penentuan apakah Anda termasuk yang 2% atau bukan.
Namun sebelum Anda mencoba menjawab, saya ingin memberikan satu catatan menarik lagi tentang keajaiban pikiran untuk Anda (yang suka berpikir,tentunya).
Begini ceritanya.
Suatu hari, seorang pria tergopoh-gopoh mendatangi Socrates dan berkata, “Saya mempunyai beberapa berita untuk Anda.”
Socrates mengangkat tangannya untuk menghentikan pria yang bersemangat itu.
“Pertama-tama izinkanlah saya bertanya mengenai tiga hal,” kata Socrates.
“Oh, ehm, baiklah,” jawab pria tersebut.
“Apakah berita yang akan Anda ceritakan itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda yakini kebenarannya?”
“Wah, tidak,” jawab pria itu. “Tetapi saya mendengarnya dari sumber yang dapat dipercaya.”
“Baik, sekarang pertanyaan kedua,” kata Socrates. “Apakah berita yang ingin Anda ceritakan itu tentang seseorang yang Anda kenal secara pribadi?”
“Wah, tidak,” kata pria itu. “Tetapi saya kira Anda mengenal orang itu?”
“Baiklah,” kata Socrates. “Izinkanlah saya mengajukan pertanyaan terakhir. Apakah berita itu positif atau negatif?”
“Yah, negatif.”
“Tunggu sebantar,” kata si bijak Socrates. “Anda ingin menceritakan sebuah berita yang tidak Anda ketahui sendiri kebenarannya, tentang seseorang yang tidak Anda kenal sama sekali, dan yang bersifat negatif.”
“Wah, kedengarannya buruk sekali jika Anda menyatakannya seperti itu.”
“Saya kira saya tidak perlu mendengarnya,” kata Socrates.
Sampai di sini, apakah Anda menemukan ke arah mana saya ingin membawa logika Anda?
Begini. Jika Socrates, mampu mengendalikan apa yang akan dimasukkan ke dalam pikirannya. Lalu apa yang membuat Anda tidak bisa?
seharusnya Anda menyadari otoritas Anda atas pikiran Anda sendiri sehingga Anda memiliki kekuatan penuh untuk mengendalikan pikiran Anda. Singkatnya, Anda berkuasa sepenuhnya terhadap aset sangat berharga yang diberikan Allah swt kepada Anda; pikiran Anda. Ingatlah, mengendalikan nafsu itu artinya juga mengendalikan pikiran Anda. Pikirkan itu.
Mengapa hal ini penting?
Alasannya adalah karena pikiran manusia rentan. Pikiran kita sangat mudah terpengaruh. Sebagai contoh; bayangkanlah Anda sedang memegang sebuah jeruk muda yang sangat asam sekali rasanya. Kemudian Anda peras buah jeruk itu sampai airnya menetes membasahi tangan Anda sehingga aroma jeruk asam itu tercium begitu tajam.
Bacalah sekali lagi dengan perlahan!
Bayangkanlah Anda sedang memegang sebuah jeruk muda yang sangat asam sekali rasanya. Kemudian Anda peras buah jeruk itu sampai airnya menetes membasahi tangan Anda sehingga aroma jeruk asam itu tercium begitu tajam.
Apa yang terjadi? Mungkin air liur Anda mulai ikut menetes membaca tulisan di atas. Bagaimana bisa? Sekali lagi, karena pikiran manusia rentan, titik.
Jadi, bagaimana caranya agar kita mudah mengendalikan pikiran kita sendiri?
Pertama, terimalah fakta bahwa pikiran Anda rentan, dan pahamilah bahwa Anda berkuasa sepenuhnya atas pikiran Anda sendiri.
Saya jadi teringat surat Al Hujurat [49] ayat 6 yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Sekali lagi, tidak ada yang mengatakan bahwa Socrates seorang muslim. Namun Socrates jelas telah mengamalkan ayat di atas.
Maka, mulai sekarang, Say No to Gossip. Jauhkan diri Anda dari menggunjing. Hindari berprasangka buruk. Jangan ghibah.
Jaga pikiran Anda dari berita-berita yang tidak benar. Telitilah dalam menerima informasi.
Atau pikiran Anda akan teracuni.
Sekarang, apa hubungannya dengan teka-teki Enstein?
Sesungguhnya saya baru saja menggunakan salah satu rahasia favorit saya dalam berdakwah. Sebagaimana yang saya jelaskan dalam buku saya ‘Cinta Dakwah’, Agar dakwah Anda didengar─ Anda harus menarik perhatian pembaca atau pendengar Anda. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pertanyaan. Namun pertanyaannya harus membuat orang berpikir, jika tidak, pembaca atau pendengar bisa kurang memperhatikan. Teknik ini semacam penarik perhatian yang ampuh memaku perhatian pembaca atau pendengar pendengar dakwah Anda..
Intinya,cara ini membantu Anda memukau pembaca atau pendengar dengan memberikan sebuah rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka memperhatikan Anda. Itulah salah satu rahasia membuat dakwah Anda didengar.
Anda harus terus membuat pembaca atau pendengar Anda terpukau. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pertanyaan yang sulit dijawab. Yakinlah hal tersebut selalu manjur.
Hal itu membuat Anda membaca tulisan ini, bukan?
Akhirnya, jika permasalahan hidup ini ibarat sebuah teka-teki yang mesti dipecahkan secara adil dan bijaksana, saya pikir kita bisa belajar dari teka-teki Enstein tadi. Sekaligus kita belajar membangun kekuatan mengendalikan pikiran kita sendiri.
Selamat mencoba dan semoga sukses…
Tip: Jika Anda menempatkan terlebih dulu berbagai persoalan dalam teka-teki Enstein ke dalam bagiannya masing-masing, maka Anda akan menemukan daftar sebagaimana berikut ini:
Kebangsaan : Inggris, Norwegia, Jerman, Denmark, Swedia
Warna Rumah : Kuning, Merah, Putih, Hijau, Biru
Minuman : Teh, kopi, Susu, Air, Bir
Rokok : Marlboro, Dunhill, PalMall, Winfield, Rothman
Hewan : Anjing, Burung, Kuda, Kucing, Ikan
Selanjutnya tinggal mengikuti secara runut setiap jenis permasalahan sehingga akan membentuk sebuah susunan yang nantinya akan menunjukkan jawabannya (lihat: http://world-science.blogspot.com/2011/04/teka-teki-einstein-98-orang-tidak-bisa.html)
Dengan demikian Anda tentu semakin mudah menjawab teka-teki Enstein, kan? Semoga Anda juga semakin mudah memecahkan teka-teki kehidupan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan, dan
Selamat Mengendalikan Pikiran.
Ahmad Kindi
Master of Spiritual Writing System
http://edukasi.kompasiana.com/2011/08/15/cara-mengendalikan-pikiran-anda/
http://edukasi.kompasiana.com/2011/08/15/cara-mengendalikan-pikiran-anda/
0 komentar:
Posting Komentar