Dalam sebuah lembaga pendidikan yang
modern pada saat sekarang ini, tentunya perubahan zaman yang semakin
kompleks serta perubahan secara sistimatis, maka sebuah institusi
pendidikan akan mengikuti hal demikan, hal ini tidak terlepas dari
produk-produk pendidikan itu sendiri, contohnya saja dari hasil
pendidikan terciptanya sebuah alat yang canggih. Bagi mahasiswa
fakultas pendidikan tentunya sudah memahami hal demikian. Dalam mata
kuliah teknologi pendidikan tentunya secara teoritis sudah
memahaminnya, berikut ini ada beberapa pengertian teknologi pendidikan
menurut para ahli:
Comission on Instructional Technology, 1970:
A
systematic way of designing, implementing, and evaluating the total
process of of learning and teaching in terms of specific objectives,
based on research in human learning and communication and employing a
combination of human and non human resources to bring about more
effective instruction. (Suatu cara yang sistematis dalam mendesain,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan
pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan
penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan
menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun
non-manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Jadi,
menrut konsep ini tujuan utama teknologi pembelajaran adalah membuat
agar suatu pembelajaran lebih efektif. Bagaimana hal itu dilakukan?
Dengan cara mendesain, melaksanakan dan mengevaluasi secara sistematis
berdasarkan teori komunikasi dan belajar tentunya, serta memanfaatkan
segala sumber baik yang bersifat manusia maupun non-manusia. dengan
demikian, sejak tahun 1970an, sudah ada pandangan bahwa manusia (dalam
hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar.
AECT (1972):
Educational
tehcnology is a field involved in the facilitation of human learning
through the systematic identification, development, organization and
utilization of full range of learning resources and through the
management of these process.
Teknologi
pendidikan adalah satu bidang/disiplin dalam memfasilitasi belajar
manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengeorgnasiasian dan
pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan melalui
pengelolaan proses kesemuanya itu.
Serupa
tapi tak sama, bukan? Berdasarkan pengertian ini, jelas dikatakan
bahwa teknologi pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang memfokuskan
diri dalam upaya memfasilitasi belajar pada manusia. Jadi obyek formal
teknologi pendidikan menurut pengertian ini adalah bagaimana
memfasilitasi belajar. Dengan cara apa? Melalui identifikasi,
pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis
seluruh sumber belajar. Disamping itu, melalui pengelolaan yang baik dan
tepat terhadap proses daripada pengembangan, pengeorgnasiasian dan
pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar tersebut.
AECT (1977):
Teknologi
Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang,
prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan
merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam
segala aspek belajar manusia.
Ini
adalah definisi yang paling “ribet” menurut saya. Tapi, sudah jelas
menurut pengertian ini bahwa obyek formal teknologi pendidilkan adalah
memecahkan masalah belajar manusia. Dilakukan dengan cara menganalisis
maslah terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan, menilai dan
mengelola pemecahan masalah tersebut.
AECT (1994):
Teknologi
Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan,
memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun
sumber-sumber belajar.
Definisi
ini lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang menurut saya
terlalu rumit. Definisi ini menegaskan adanya lima domain (kawasan)
teknologi pembelajaran, yaitu kawasan desain, kawasan pengembangan,
kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian baik
untuk proses maupun sumber belajar. Seorang teknolog pembelajaran bisa
saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan tersebut.
Tom Cutchall (1999)
Instructional
technology is the research in and application of behavioral science
and learning theories and the use of a systems approach to analyze,
design, develop, implement, evaluate and manage the use of technology
to assist in the solving of learning or performance problems.
Definisi
menurut Cutchal ini sama seperti definisi AECT 1994. Dia menekankan
bahwa teknologi pembelajaran merupakan penelitian dan aplikasi ilmu
prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk
melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan
pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah
belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi
(soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu memecahkan
masalah belajar dan kinerja manusia.
AECT (2004):
Educational
technology is the study and ethical practice of facilitating learning
and improving performance by creating, using, and managing appropriate
technological processes and resources.
Ini
adalah definisi terbaru yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan
adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan,
menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber
teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk
memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik) dan
meningkatkan kinerja
http://www.akalgi.co.cc/2009/06/pengertian-teknologi-pendidikan-menurut_22.html
http://www.akalgi.co.cc/2009/06/pengertian-teknologi-pendidikan-menurut_22.html
0 komentar:
Posting Komentar