ABSTRAK
Rini Widyastuti, A1C103022.
“Memaksimalkan Keaktifan Siswa Kelas V SD Negeri
07 Kendari Barat Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Make a Match”.
Penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas. Masalah dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut: apakah dengan menerapkan model kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran
matematika, keaktifan siswa kelas V SD Negeri 07 Kendari Barat dapat
dimaksimalkan? Tujuannya untuk memaksimalkan keaktifan siswa kelas V SD Negeri 07
Kendari Barat dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model kooperatir
tipe make a match. Hipotesis
penelitian ini adalah bila dilaksanakan pembelajaran matematika melalui model
kooperatif tipe make a match, maka
keaktifan siswa kelas V SD Negeri 07 Kendari Barat dapat dimaksimalkan.
Penelitian
ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 07 Kendari Barat tahun pelajaran
2006/2007 dengan jumlah siswa 44 orang. Data penelitian diperoleh dari tes
hasil belajar untuk melihat keberhasilan belajar siswa setelah penerapan model
kooperatif tipe make a match, lembar
observasi bagi guru dan siswa untuk kondisi pelaksanaan tindakan dan jurnal
refleksi guru.
Prosedur
penelitian ini terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi dan evaluasi, dan (4) refleksi. Pada siklus I, guru kurang
memberikan bimbingan pada siswa dalam
mengerjakan tugas LKS, guru juga tidak melaksanakan beberapa tahapan skenario
pembelajaran. Sebagian besar siswa tidak memperhatikan penjelasan guru sehingga
masih banyak yang tidak tepat waktu menyelesaikan tugas. Kemudian pada siklus
II, kelemahan di siklus I dapat
diperbaiki oleh guru walaupun guru belum dapat memotivasi siswa untuk belajar.
Siswa tampak aktif dalam setiap pertemuan, namun masih banyak juga yang tidak
memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus III, guru mampu melaksanakan dengan
baik seluruh tahapan skenario pembelajaran. Siswa antusias mengikuti pelajaran
dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa yang menunjukkan keaktifan selama
proses pembelajaran semakin meningkat dibanding siklus I dan II.
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa maksimal ditunjukkan pada empat dari enam aspek yang
diamati, kemudian siswa yang memperoleh nilai minimal 6,0 meningkat untuk
setiap siklus. Berdasarkan hasil tes, yaitu pada siklus I keberhasilan siswa
meningkat dari 38,64% menjadi 56,82%. Pada siklus II keberhasilan siswa semakin
meningkat menjadi 72,73% dan pada siklus III mencapai 93,18%. Di samping itu,
pelaksanaan skenario pembelajaran juga mencapai 100% pada siklus III.
Berdasarkan
indikator kinerja, disimpulkan bahwa keaktifan siswa kelas V SD Negeri 07
Kendari Barat dalam pembelajaran matematika dapat dimaksimalkan melalui
penerapan model kooperatif tipe make a
match.
0 komentar:
Posting Komentar