Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial
yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu tahap menjadi dasar dan
alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari peran ekonominya teknologi merupakan
pendorong utama bagi penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh
para pelaku ekonomi, sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan naiknya
kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk penciptaan nilai tambah
agar peningkatan kualitas hidup itu berkesinambungan. Tidak mengherankan bahwa
bukan saja perkembangannya semakin cepat tapi peranan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama bertambah penting.
Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang yaitu kesehatan,
pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Akan
tetapi jika diamati lebih teliti ada empat bidang ilmu pengetahuan dan teknoilogi strategis
yang akan menentukan masa depan dunia, dna karena itu akan berkembang dengan
cepat dan dengan prioritas yang tinggi bagi umat manusia, yaitu :Material, Energi,
Mikroelektronik dan Bioteknologi. Secara umum teknologi deawasa ini telah merambah
kepada berbagai aspek di masyarakat, tidakhnya untuk industri, ekonomi, sosial
maupun pendidikan dan khususnya pembelajaran.
Proses dan produk teknologi yang dihasilkan, tidak semuanya dapat
dimanfaatkan dan secara relevan dapat dimanfaatkan untuk pendidikan terutama untuk
proses dan hasil pembelajaran. Produk teknologi seperti bioteknologi, mikroteknologi
dan material tidak secara langsung diguanakn sebagi alat dan bahan untuk
pembelajaran. Dengan demikian teknologi yang secara langsung relevan dengan
pembelajaran adalah disesuaikan dengan makna pembelajaran itu sendiri. Ase
Suherlan (200 : 48) mengemukakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan
komunikasi yang transaksional yang bersifat timbal balik baik diantara guru dengan
siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya mencapaian
tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa
pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan informasi. Dengan demikian
produk dan proses teknologi yang dibutuhkan dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik tersebut. Dengan demikian teknologi yang berhubungan langsung dengan
pembelajaran adalah teknologi informasi dan komunikasi ( Information Communication
and Technology).
Teknologi Informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data
seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanifulasi atau
menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi elektronik
terutama komputer. Makna teknologi informasi tersebut belum menggambarkan secara
langsung kaitannya dengan sistem komunikasi, namum lebih pada pengolahan data dan
informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi menekankan pada penggunaan perangkat
teknologi elektronika yang lebih menekankan pada aspek ketercapaian tujuan dalam
proses komunikasi, sehingga data dan informasi yang diolah dengan teknologi informasi
harus memenuhi kriteria komunikasi yang efektif. Sebagai contoh salah satu aplikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah videoconference, yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan (networking) antar clien dengan fasilitas
internet, pesan-pesan yang disampaikan oleh kedua belah pihak diterima, diolah,
dianalisis dan ditrasmisikan, oleh teknologi informasi sehingga sampai pada masingmasing pihak melalui internet dengan jaringan satelit atau kabel. Peran teknologi
komunikasi adalah mengatur mekanisme komunikasi antar kedua belah pihak dengan
cara desain komunikasi yang sesuai, visualisasi jelas, pesan teks, suara, video
memenuhi standar komunikasi, pengaturan feed back sehingga komunikasi berlangsung
menjadi dua arah.
Rabu, 08 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar