KPK membuat kejutan terbaru dengan berhasl menangkap ketua MK akil mochtar yang baru menjabat beberapa bulan.. sungguh hal yang diluar dugaan masyarakat bahwa penegak hukum yang semestinya menjadi contoh bagi rakyatnya kini benar benar menjadi contoh yang sangat buruk..
Ketua MK ketangkap tangan oleh KPK menerima suap sekitar 2 -3 milyaran jika di kurs rupiahkan.. dalam uang dolar singapura...
hal ini juga menjadi patokan bahwa dinegeri kita ini semakin langka ditemukan orang jujur..
Operasi tangkap tangan yang dipimpin penyidik KPK Novel Baswedan itu dilakukan sekitar pukul 22.00, berdasarkan informasi yang diterima KPK beberapa hari belakangan ini. Saat ini KPK sudah memberikan KPK-line di rumah Akil Mochtar serta 2 buah mobil, termasuk mobil sedan dinas AM. Penggeledahan juga dilakukan di Gedung MK termasuk ruang kerja AM. Para Hakim Konstitusi serta Sekjen MK Djanedri M. Ghaffar berkumpul di Gedung MK. Novel Baswedan sendiri yang memberikan penjelasan kepada Sekjen MK perihal penggeledahan dan meminta tak satu pun orang yang masuk ke ruang kerja Ketua MK.
sangat ironis semasa dipegang oleh ketua MK sebelumnya .. MK menjadi salah satu lembaga negara yang sangat atau dikatakan bersih ,, terjadinya penangkapan yang dilakukan KPK membuat lembaga negara ini menjadi lembaga terkotor yang pernah ada di negara tercinta ini.
Semasa dipimpin Mahfud, MK pernah membuat terobosan yang mengijinkan KPK memutar rekaman hasil sadapan pembicaraan telepon antara Anggodo Widjojo (kakak Anggoro Widjojo yang masih buron) dengan sejumlah orang yang isinya sangat mencengangkan publik. Saat itulah dikenal sebutan “Truno 3” yang diduga mengarah pada Kabareskrim Mabes Polri yang saat itu dijabat oleh Susno Duadji. Bahkan Anggodo dengan bebas menyebut nama Susno tanpa kata “pak”, seolah pada teman sendiri. Juga disebut-sebut nama seorang Jaksa di Kejagung. Rekaman sadapan yang diperdengarkan di gedung MK dan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun TV itu kemudian membuat dukungan kepada KPK makin mengkristal dan itulah kasus cicak vs buaya jilid pertama.
atau bisa juga klo kita berpikir hal ini merupakan jebakan atau memang benar benar atas nafsu dunia akan uang yang dilakukan ketua MK akil mochtar.
lepas dari hal itu kita sebagai masyarakat yang peduli pada negara sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi pada lembaga yang sangat dicintai rakyatnya...
hanya mereka yang kotor dalam menangani negara yang takut akan sepak terjang KPK..
Ketua MK ketangkap tangan oleh KPK menerima suap sekitar 2 -3 milyaran jika di kurs rupiahkan.. dalam uang dolar singapura...
hal ini juga menjadi patokan bahwa dinegeri kita ini semakin langka ditemukan orang jujur..
Operasi tangkap tangan yang dipimpin penyidik KPK Novel Baswedan itu dilakukan sekitar pukul 22.00, berdasarkan informasi yang diterima KPK beberapa hari belakangan ini. Saat ini KPK sudah memberikan KPK-line di rumah Akil Mochtar serta 2 buah mobil, termasuk mobil sedan dinas AM. Penggeledahan juga dilakukan di Gedung MK termasuk ruang kerja AM. Para Hakim Konstitusi serta Sekjen MK Djanedri M. Ghaffar berkumpul di Gedung MK. Novel Baswedan sendiri yang memberikan penjelasan kepada Sekjen MK perihal penggeledahan dan meminta tak satu pun orang yang masuk ke ruang kerja Ketua MK.
sangat ironis semasa dipegang oleh ketua MK sebelumnya .. MK menjadi salah satu lembaga negara yang sangat atau dikatakan bersih ,, terjadinya penangkapan yang dilakukan KPK membuat lembaga negara ini menjadi lembaga terkotor yang pernah ada di negara tercinta ini.
Semasa dipimpin Mahfud, MK pernah membuat terobosan yang mengijinkan KPK memutar rekaman hasil sadapan pembicaraan telepon antara Anggodo Widjojo (kakak Anggoro Widjojo yang masih buron) dengan sejumlah orang yang isinya sangat mencengangkan publik. Saat itulah dikenal sebutan “Truno 3” yang diduga mengarah pada Kabareskrim Mabes Polri yang saat itu dijabat oleh Susno Duadji. Bahkan Anggodo dengan bebas menyebut nama Susno tanpa kata “pak”, seolah pada teman sendiri. Juga disebut-sebut nama seorang Jaksa di Kejagung. Rekaman sadapan yang diperdengarkan di gedung MK dan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun TV itu kemudian membuat dukungan kepada KPK makin mengkristal dan itulah kasus cicak vs buaya jilid pertama.
atau bisa juga klo kita berpikir hal ini merupakan jebakan atau memang benar benar atas nafsu dunia akan uang yang dilakukan ketua MK akil mochtar.
lepas dari hal itu kita sebagai masyarakat yang peduli pada negara sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi pada lembaga yang sangat dicintai rakyatnya...
hanya mereka yang kotor dalam menangani negara yang takut akan sepak terjang KPK..